Rabu, 30 Desember 2009

......


"CUP..CUP...CUP,Jangan nangis , masa nangis sih kan udah gede","hap tangkap kodoknya","sini-sini katanya baja hitam, kok nangis sih?",itulah kata-kata yang selalu diucapkan oleh kedua orangtuaku ketika aku terjatuh dan menangis.masih terbayang jelas wajah mereka yang selalu mendukung setiap tindakan yang aku lakukan.aku tidak tahu mana yang baik dan buruk,semua yang ingin aku lakukan akan aku paksakan,aku egois.kira-kira itu sekitar 16 tahun yang lalu.iya aku masih berumur 3 tahun saat itu, masih meniti langkah-langkah konyol, tetapi walaupun terjatuh aku masih mencoba karena aku tidak takut, kadang lebih enak menjadi anak kecil hidup tanpa sesuatu paradoks benar dan salah, tidak terjebak dalam labirin.sekarang umurku 19.aku sudah besar, aku tidak perlu memnita pertolongan ayah dan ibuku untuk melangkah maju,aku sudah punya empat adik,yang harus aku bantu melangkah berjalan,karena ayah dan ibuku sudah tidak begitu kuat lagi untuk melakukannya semaksimal seperti yang mereka lakukan ketika mengurus tingkahku dulu.aku bertekad untuk membahagiakan mereka dengan segala sesuatu yang bisa aku lakukan seperti tidak merokok,tidak minum-minuman keras,tidak bolos sekolah,intinya melakukan hal-hal yang baik,dan tidak berkata iya kepada "pacaran".karena waktu aku masih berada pada masa-masa ambiguitas mengenai benar dan salah aku berjanji untuk tidak melakukan hal "itu" sebelum aku memiliki uang sendiri dan bisa bertanggung jawab kepada calon isteriku.tetapi aku melanggarnya.

ketika SMA,seorang kakak kelas mengatakan bahwa ia menyukaiku dengan segala keluguan seorang anak adam yang tersesat di wilayah cengkareng.aku menerimanya tetapi hubungan tersebut hanya bertahan selama 3 bulan,dan aku mendapatkan pelajaran yang cukup berarti.setelah kejadian saat itu aku mencoba untuk tidak mudah menyukai lawan jenis,biarpun diannggap sebagai seorang homoseks aku tidak peduli "whatever poeple say i'm not" karena aku tahu apabila aku mempunyai seorang kekasih(aku lebih suka menyebutnya seperti itu daripada sebutan pacar atau cewe)maka aku harus bertanggung jawab penuh atas dirinya,menurutku hal itu merupakan hal yang berat dibandingkan dengan mempertahankan nilai IP dan menciptakan lagu metal.tetapi...dia membuatku meleleh...

seorang gadis yang selalu berdiri di depan pintu kelasnya, memperhatikan dan menatap segala tingkah-lakuku ,sampai saat menulis tulisan inipun aku masih bisa mengingat tatapannya.awalnya ku kira ia dendam,atau secara tak sengaja aku pernah menyakitinya karena kecerobohanku,karena setiap aku berjalan ke dua mata itu hampir selalu mengikuti dan baru berhenti ketika aku memasuki toilet dan meninggalkan pintu gerbang sekolah.sudah cukup lama ke dua bola mata coklat itu mengikuti gerak-geriku hingga pada suatu hari aku menyadari sesuatu yang aneh ketika kedua bola mata itu tidak mengikuti,dan akhirnya aku mengetahui bahwa ketika itu ia sedang sakit.ada sesuatu hal yang kurang tanpa tatapannya itu.beberapa bulan kemudian Ia memberitahukan identitasnya dan aku langsung terhentak karena ke dua mata coklat yang selalu mengiringi gerak-geriku (dianalogikan seperti mata sauron dalam film lord of the ring yang selalu mengawasi frodo dari kejauhan. aku memang bukan frodo, aku farobi)selama ini adalah dia.aku memang sempat suka kepadanya tetapi pada perjumpaan kita yang pertama ia sedang bersama kekasihnya dan kita berkenalan(tragis),insting penguburan perasaan suka inipun langsung berjalan,entah kenapa di dalam tubuhku ini ada semacam software pembunuh perasaan suka terhadap lawan jenis,ia bekerja ketika aku mulai menyukai sang Hawa yang aku idam-idamkan.ia bekerja sangat cepat dan sejauh ini berhasil tetapi software ini rusak ketika dia menatapku dan kita mulai menjalin komunikasi interpersonal dua arah yang sangat mengasyikan dan menyenagkan.

aku memang tidak pandai menulis,membaca tulisanku anda harus bisa menahan goncangan batin dan psikis atau dianalogikan seperti menerka-nerka siapakah oknum yang ada di balik kasus bank century.intinya sangat "sulit" membaca tulisan ciptaan keduatanganku ini.bukanya jelek tulisanku hanya sedikit sulit dibaca karena ada unsur seni didalamnya(sedikit membela).berbeda dengan dia ,tulisannya sangat bagus,wajahnya ayu, bagiku ia diibaratkan dengan gitar gibson asli punya jimmy page(perfect) dan ia pandai menulis,entah itu puisi ,cerita, atau tulisan dalam sms.padahal masih banyak cerita yang ingin aku tuliskan dalam cerita ini,semakin aku menulis semakin aku tidak mau kehilanggan dirinya,intinya kita berhasil untuk berjalan dijalur yang sama selama hampir 2 tahun.banyak masalah yang kita hadapi.banyak sekali...seperti perkiraan awalku dulu,ini merupakan tanggung jawab yang berat.

huuff...sedikit menghela nafas..hari ini hari rabu tanggal 30 des 09 pukul 23.39.sebenarnya aku ingin sekali tidur,tetapi tidak bisa,dan dia sudah tertidur dengan smsnya yang terakhir"gua benci sm lo".seingatku sudah puluhan kali ia menngatakan kata-kata itu.

huuff.... menghela nafas lagi...aku terjatuh,tapi kali ini beda tidak ada kata-kata dukungan dari ayah dan ibu lagi.karena aku maenganggap ini bukan tanggung jawab mereka,sudah banyak beban yang mereka pikul dan aku tidak mau menambahkannya lagi.permasalahan dengan gadis bermata coklat itu sebenarnya mengenai frekuensi bertemu ,iya saat ini aku terlalu sibuk kuliah dan bekerja.tapi aku juga ingin dia tahu bahwa aku melakukan ini juga untuk dirinya.bagiku tidak bertemu juga tidak masalah.aku bisa menjaga diriku ini dengan "softwarwe pembenci lawan jenis" dalam diriku juga sudah di aktifkan lagi dan bahkan sudah di up-grade , yaitu hanya bisa mengenali dirinya dan tidak akan bekerja dengan dirinya.hanya dia yang ada dalam tubuh kurusku ini.tetapi aku kira ada sedikit kesalahpahaman dalam kasus ini.

mengenai harga diri.pada dasarnya kita semua hidup tidak berdasarkan harga tetapi dengan rasa,perasaan lebih tepatnya , tetapi kita hidup di jaman kapitalisme(anak tiri modernitas)yang melabelkan segala sesuatunya dengan label harga.paradigma seperti itu mau tidak mau kita terima,kita sudah hidup di dalam suatu labirin yang sangat berkelit sehingga segala sesuatu yang benar dan salah menjadi hal yang normatif.aku hanya bisa mengajakmu keluar sebentar dari labirin ini tetapi kita pasti akan masuk kedalamnya lagi.aku sangat mengahargai Dia ,dia itu oase...tetapi mungkin kekurangan kemampuanku dalam hal menjelaskan itu sehingga kesalahpahaman ini terjadi.berikutnya matrealisme....

ini berhubungan dengan matrealisme,materi lebih tepatnya aku tidak pernah menganggap dirinya seperti itu.tidak pernah!!,,,dia sederhana, walaupun kadang-kadang rewel minta dibelikan sesuatu,tetapi itu wajar dan mungkin ketololanku yang menyebabkan dia mengakhiri hari ini dengan kata benci itu.haduuu.....harusnya aku lebih memahami,oleh karena itu aku memutuskan untuk menulis ini dibandingkan dengan membaca buku pelajaran kewirausahhan (padahal esok harinya ada kuis).tapi percuma saja,aku tidak tenang,ketika ia marah, sedih , kacau, aku tidak tenang,dia mungkin selalu mengangap bahwa aku tidak pernah memikirkan dirinya .hanya kuliah, kerja ,band metalku,dll di dalam otaku, tetapi ketika dirinya sedang kacau.semua sel-sel di otaku memikirkan dia...

sekali lagi dia.

kisah kita memang sederhana.tidak terlalu melebih-lebihkan,apa adanya saja,mungkin kita harus lebih bersabar..tetapi aku tetap saja cemas karena esok(hari terakhir di tahun 2009),bisa menjadi hari terakhir kita (karena dia mengatakan hal tersebut), dan aku tidak menginginkan hal itu terjadi , cita-cita kita berdua masih panjang sekitar 6 tahun lagi.kita harus kompak.

huff..
aku hanya ingin tenang,
tenang,seperti saat rasa pegal yang terjadi dipinggang dan pundaku ketika dia bersandar sambil bernyanyi, bercerita dan kadang tertidur diatas kendaraan sederhanaku ini,aku hanya ingin menciptakan rasa aman seperti itu,aku tahu dia lelah.aku tahu karena aku juga merasakannya ketika selesai bekerja dan kuliah serta rutinitas keseharian lain,di saat itulah aku tidak merasakan lelah,apalagi ketika ia menutup pintu dengan tersenyum sebagai tanda berakhirnya pertemuan di hari itu.
kita terangkai.

Senin, 14 Desember 2009

SENIN



HARI SENIN TANGGAL 14 DES

HARI INI SAYA MENYAKSIKAN FILM BALIBO
WOOWWW
JADI BENCI DENGAN INDONESIA KETIKA MENYAKSIKAN FILM TERSEBUT.........
tapi harus diingat di balik suatu fil pasti adamaksud-maksud tertentu...
mungkin saja ada tingkatan kepentingan di dalam film tersebut.......
australia ingin menjadi pahlawan di asia...???
mereka ingin memainkan opini pulik kita
tetapi biarkanlah publik menilai,toh walauun timor sudah merdeka sekarang perubahan besar belum terlihat di sana...
tetepi film tersebut memang sangat bagus,perasaan takut ketika ingin mati benar-benar terasa........sedih melihat wartawan yang terbunuhhh

setelah itu ketemu is
biasa agak cemburu sedikit,taoi wajarlahhhhh...just let it floww

malemnya sialll
tugas kelompok belom selesaiiiiiiiiiiiiiiiii