Minggu, 08 November 2009

soal identitas


Ulangan Tengah Semester

Komunikasi Antar Budaya

Dosen pembimbing: Yuka Dian N

Nama :Farobi Bilhaq

N.I.M: 44108010061

Universitas Mercu Buana

Jelaskan bagaimana konsep identitas diri anda,latar belakang kebudayaan dan tempat anda berasal kepada 3 pihak yang anda temui ini:

  1. rombongan wisatawan Eskimo dari Antartika
  2. makhluk Extra Terrestrial dari sebuah planet tak dikenal di galaksi lain
  3. diri anda sendiri

pokok-pokok apa saja yang harus anda jelaskan pada pihak di atas?

1.Saya akan menjelaskan kepada rombongan wisatawan Eskimo mengenai identitas diri saya sendiri,mungkin diperlukan seorang tour guide yang ahli dalam menterjemahkan bahasa Indonesia yang saya gunakan supaya mereka bisa memahaminya.Identitas pada dasarnya adalah sebuah definisi dan definisi tersebut bisa diberikan kepada orang lain atau kita sendiri yang memberikannya.Saya akan mendefinisikan diri saya sendiri sebagai sebagai seorang manusia berusia 19 tahun, saya berkewarganegaraan Indonesia karena saya lahir di Negara ini dan kedua orang tua saya juga merupakan warga Negara Indonesia ,saya bisa membuktikan kepada rombongan orang Eskimo tersebut dengan menunjukan KTP saya dan juga kedua orang tua saya.

Tentunya KTP tidak bisa mewakili atau mendefinisikan seorang Farobi Bilhaq seutuhnya,kartu tersebut belum bisa menjelaskan identitas kita karena pada dasarnya tanpa kartu tersebut kita tetap memiliki identitas seutuhnya,masih banyak hal-hal lain yang bisa saya jelaskan kepada rombongan wisatawan Eskimo selain mengenai siapa diri saya sebenarnya.Saya akan berusaha untuk menjelaskan mengenai kebudayaan saya,serta tempat saya berasal.Berbicara mengenai kebudayaan yang saya miliki tentulah tidak semudah seperti menjelaskan ilmu pasti seperti matematika yang mengatakan 1+1=2.Ayah saya berasal dari Jakarta yaitu ibu kota Negara ini,sedangkan Ibu saya berasal dari Pekalongan yaitu sebuah kota budaya di Indonesia karena di kota itu terkenal dengan kebudayaan batiknya.Apakah benar dengan menggabungkan atau menjumlakan antara Jakarta dan Pekalongan akan terlahir suatu kebudayaan yang baru? Mungkin akan sulit bagi saya untuk menjelaskan latar belakang budaya dan tempat saya berasal kepada rombongan wisatawan tersebut.

Dalam mendefinisikan suatu budaya kita tidak bisa terlalu definitif,karena kebudayaan yang saya miliki berasal dari banyak hal,bisa saja wisatawan Eskimo tersebut mempunyai kontribusi dalam kebudayaan yang saya milki.Kebudayaan dibentuk juga oleh berbagai macam identitas personal,dalam pokok-pokok yang harus saya jelaskan kepada rombongan wisatawan tersebut salah satunya mengenai tempat tinggal,cara berpakaian,makanan,pola hidup dan kebiasaan.letak geografis suatu wilayah sangat berpengaruh terhadap suatu kelompok,di Antartika mereka hidup dengan musim yang sangat dingin berbeda dengan di Indonesia yang beriklim tropis,jadi hal pertama yang harus mereka lakukan di tempat saya berasal ini adalah mengganti pakaian mereka dengan segera.Saya akan menjelaskan kepada mereka bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan yang cukup luas yaitu denga luas kira-kira 1.904.556 km² sehingga Negara ini memiliki berbagai macam kebudayaan ,disebut kebudayaan nasional yang pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan ciri-ciri khas tersendiri sehingga dengan ciri khas tersebut suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain.

Budaya adalah sesuatu yang terus bergerak,bersifat dinamis,dalam perkembangannya kebudayaan di tempat saya berasal merupakan suatu kebudayan yang cukup harmonis hal itu dikarenakan kita memiliki nenek moyang yang sama,sehingga rasa persaudaraan di tempat ini masih sangat erat,seiring perkembangan waktu banyak orang yang datang ketempat ini yang tentunya membawa kebudayaan dari tempat mereka berasal,sehingga mulai terjadi suatu proses diferensiasi yang bisa menimbulkan konflik dalam masyarakat ini,padahal pada dasarnya kita semua sama asalkan kita mau menerima perbedaan kita pasti bisa hidup berdampingan.saya akan mengatakan kepada rombongan isatawan Eskimo tersebut bahwa kebudayaan Indonesia terbentuk karena individu-individu yang ada di dalamnya dengan acuan Pancasila dan ruh Bhinneka Tunggal Ika.itulah yang menjadi dasar keubudayan di tempat saya berasal,karena kita seluruh penduduk Indonesia sudah sepakat mengenai hal itu.

2.Saya masih agak bingung jika ada mahkluk dari galaksi lain yang sedang berkunjung ke bumi dan saya harus menjelaskan mengenai identitas saya,latar belakang kebudayaan dan juga tempat saya berasal,agak sedikit tidak masuk akal apalagi ini merupakan kunjungan pertamanya,saya harap makhluk itu memahami apa yang saya katakan.Saya seorang manusia ,makhluk hidup yang berkembang biak di planet yang disebut Bumi,karena pada dasarnya kita berbeda planet,mungkin saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai anatomi tubuh ini,berbeda ketika saya menjelaskan identitas saya kepada rombongan wisatawan Eskimo itu kerena kita masih satu spesies, kali ini penjelasan saya harus lebih mendasar,saya akan mulai menjelaskan hal-hal dasar seperti apa itu lubang ditengah wajah saya?, apa funngsinya?,dan apa namanya? ,seperti “ini adalah hidung, saya menggunakan ini untuk bernafas untuk menghirup oksigen”.Setelah panjang lebar saya menjelaskan anatomi tubuh saya ini,saya akan mulai bercerita tentang identitas saya,yang membedakan saya dari manusia-manusia lain.

Pada dasarnya semua manusia itu berbeda.DNA manusia adalah sebuah keajaiban yang sama sekali tidak mungkin direplikasi,dibaratkan seperti menekan tombol jackpot dengan jutaan icon yang berbeda,kemungkinan untuk mereplikasi susunan DNA yang sama, sama sekali tidak ada dan tidak sama sekali, walaupun manusia tersebut memiliki saudara kembar.Suatu kartu identitas tentu tidak akan mampu bagi dia untuk mamahami identitas diri saya ini.saya akan mulai menceritakan diri saya,makanan favorit saya,kebiasaan,tingkah laku, aktifitas ,serta sikap saya kepada makhluk Extra Terrestrial tersebut dan berharap kita mempunyai selera musik yang sama sehingga penjelasan ini bisa terasa lebih menyenangkan.Setelah saya menjelaskan mengenai semua yang ada dalam diri saya mungkin dia sudah bisa mendefinisikan diri saya karena identitas juga bercermin pada yang lain (The Other).identitas tidak bisa lepas dari pengakuan orang lain atau mungkin juga pengakuan “makhluk lain”.

Setelah panjang lebar menjelaskan mengenai diri saya ,saya akan mencoba menjelaskan latar belakang kebudayaan dan tempat saya berasal yaitu planet Bumi.Bumi itu cukup luas ia memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer,tetapi dibandingkan dengan ukuran Matahari,Sirlus,Polluk dan Arutus, bumi hanya sebuah debu di alam semesta ini.Di dalam Bumi ada terdapat jutaan kebudayaan dan saya akan menjelaskan mengenai kebudayaan makhluk bumi yaitu manusia.

Manusia adalah makhluk social,kita hidup berkelompok dan membentuk suatu kebudayaan yang kita kembangkan dan kita sepakati,bentuk kebudayaan suatu kelompok manusia itu berbeda-beda dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya letak geografis yang merupakan dasar terbentuknya suatu kebudayaan karena dari hasil manusia beradaptasi ia akan membentuk kebudayaannya,sebagai contoh saya hidup di wilayah beriklim tropis iklim yang sangat lunak karena hanya mempunyai dua musim sehingga kebudayan yang dihasilkan dari wilayah saya agak cenderung lunak dalam arti apabila kita mengininkan makanan kita tidak aharus berjuang keras untuk mendapatkannya dan tidak perlu bersaing dengan individu lain karena di dalam iklim tropis ini sumber-sumber makanan bisa dicari dengan mudah,berbeda dengan orang Eskimo yang berusaha bertarung dengan iklim di sana untuk mendapatkan sumber makanan sehingga membentuk karekter yang lebih kuat dalam hal bertahan hidup,itulah awal terbentuknya suatu kebudayaaan,sehingga kebudayaan bisa menjadi pedoman nilai,moral das sein(kenyataan) das sollen(norma moral) dalam kehidupan aktual manusia.

3.Setelah saya mencoba menjelaskan mengenai konsep identitas diri,latar belakang kebudayaan dan tempat saya berasal kepada rombongan wisatawan Eskimo dari Antartika dan kepada makhluk Extra Terrestrial dari galaksi di luar Bima Sakti ,saya harus bisa menjelaskan ketiga hal tersebut kepada diri saya sendiri.Pertama konsep identitas saya sendiri,segala sesuatu yang membedakan diri kita atas nama kepercayaan ,suku ,dan bangsa sudah terjadi sejak saya dilahirkan tanpa saya sadari saya langsung terikat pada sebuah predikat yang melekat .Nama Farobi Bilhaq langsung mengikat diri saya pada satu keluarga, satu kepercayaan dan satu bangsa.Setiap identitas yang seseorang miliki berbeda dari manusia yang lain dan mempuyai keunikan tersendiri,sebagai contoh saya adalah seorang anak keturunan jawa yang bertempat tinggal di wilayah Tangerang,walaupun ibu saya berasal dari Pekalongan tetapi saya sama sekali tidak bisa membatik seperti ibu atau sepupu-sepupu saya yang berada di Pekalongan,tatapi saya bisa memainkan alat musik dan membentuk sebuah band beraliran Death Metal yang sudah sangat jelas bukan merupakan budaya dari daerah asal saya,selain kuliah saya juga bekerja di salah satu bank swasta sebagai telle marketing,saya menjadi sangat unik karena tidak ada manusia lain yang menyandang predikat ini selain diri saya,tetapi disatu sisi yang lain saya juga banyak mempunyai kesamaan-kesamaan dengan individu-individu lain di luar sana karena apabila kita meneliti lebih dalam kita akan menyimpulkan bahwa individualitas ini secara keseluruhan tidak murni ,seperti yang dikatakan oleh Amin Maalouf identitas merupakan sesuatu yang inklusif dan eksklusif,sisi eksklusifnya saya hobi mendengarkan musik seperti berjuta-juta manusia di luar sana ,saya mempunyai kesamaan dengan mereka seperti sama-sama menyukai nasi goreng atau dengan mereka yang suka mendengarkan The Beatles.

Identitas yang melekat pada diri saya dibentuk melalui pengalaman yang saya dapatkan,ketika membicarakan identitas mau tidak mau kita harus melihat ke masa lalu,ketika proses pembentukan identitas kita berlangsung,kumpulan dari berbagai macam identitas akan membentuk suatu kebudayaaan ,mengaenai latar belakang kebudayaan yang saya miliki,tentu saya akan mengatakan bahwa kebudayaan inilah yang terbaik.saya mengatakan bahwa tindakan atau perilaku yang saya lakukan harus sesuai dengan kebudayaan dari tempat saya berasal ,identitas kolektif akan membentuk suatu kebudayaan ,sedangkan identitas individual bisa membentuk karakter individu manusia itu sendiri yang membuat saya berbeda dengan manusia yang lain.

Ada yang mengatakan bahwa identitas dianalogikan seperti sebentang mobius yang melilit,di satu sisi identitas dapat digunakan sebagai penyatu suatu kelompok yang mempunyai tujuan,visi,dan misi yang sama ,namun di satu sisi yang lain secara brutal identitas bergerak sebagai penghacur suatu kelompok lain apabila ada pihak-pihak yang dinilai mengancam ekstitensi kelompok tersebut.Saya sebagai warga Negara muslim di Indonesia akan merasa sangat terancam apabila ada suatu kelompok lain yang berusaha menghilangkan keberadaan kelompok saya,sehingga konflik tidak dapat dihindarkan,sehingga kadang saya berfikir seandainya manusia bisa dilahirkan tanpa identitas yang mengikat.Manusia tanpa identitas tidak memandang perbedaan agama ,negara ,suku,dan etnis sebagai jurang pemisah.Dunia tanpa perbatasan dan identitas memungkinkan manusia untuk berpadu dalam suatu komunitas dunia yang satu, bahu membahu menyelesaikan persoalan satu kasus demi satu kasus, tidak saling menyalip demi kepentingan bangsa, suku mau pun kepercayaan masing-masing,sehingga kita dapat menciptakan suatu dunia yang damai.

Identitas,latar belakang kebudayaan dan tempat saya berasal merupakan sesuatu yang melekat pada diri saya sendiri sehingga dapat dikatakan kebudayaan yang saya miliki merupakan fondasi dalam komunikasi yang saya lakukan,karena persamaan budaya saya merasa lebih akrab berkomunikasi kepada indvidu lain yang memiliki latar belakang budaya dan tempat berasal,dan saya akan menjelaskan kepada diri saya sendiri sebagai manusia yang memiliki identitas berbeda dengan jutaan manusia di bumi ini ,saya harus bisa menerima segala perbedaan tersebut sehingga mobius yang tadinya begitu terlilit dapat perlahan-lahan dapat diluruskan walaupun perbedaan itu tetap ada.

1 komentar: